BMW Seri 5 Rakitan Lokal Dilengkapi TwinPower Turbo

Untuk pertama kalinya BMW 520i dan 528i rakitan lokal mengusung mesin bensin empat silinder generasi terbaru yang dilengkapi TwinPower Turbo. Teknologi tersebut berfungsi meningkatkan performa sekaligus membuat konsumsi BBM menjadi irit. Hal ini disampaikan BMW Group Indonesia pada acara Briefing Media di Bestindo Car Utama, dealer resmi BMW di Bintaro, Jakarta, Rabu (18/1).
Mesin empat silinder ini merupakan pengembangan dari mesin bensin enam silinder dengan TwinPower Turbo yang digunakan pada BMW 535i.
Untuk mesin empat dan enam silinder yang menggunakan teknologi BMW TwinPower Turbo, di dalamnya terdapat berbagai fitur, termasuk VALVETRONIC untuk suplai udara yang optimal, High Precision Injection untuk pembakaran yang efisien melalui campuran antara bahan bakar dan udara dengan takaran yang presisi serta teknologi turbo yang canggih.


Sementara pengembangan teknologi Efficient Dynamics BMW telah menjadi strategi jangka panjang bagi BMW Group yang sangat efektif dalam menekan konsumsi bahan bakar dan emisi untuk mobil-mobil baru. EfficientDynamics merupakan panduan dasar dalam hal yang berkaitan pengembangan mobil, dan salah satu pilar utama dalam strategi ini adalah efisiensi pembakaran di dalam mesin.
EfficientDynamics telah berhasil menurunkan emisi gas CO2 pada mobil-mobil yang diproduksi di Eropa hingga 30 persen selama 15 tahun terakhir ini.
"Sejak awal 2011, terdapat 52 model BMW yang hanya menghasilkan emisi gas CO2 paling banyak 140 gram per kilometer, bahkan 19 model di antaranya sanggup menekan lebih jauh lagi hingga hanya 120 gram per kilometer," ungkap Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Group Indonesia.
Turbocharger
Sedangkan turbocharger adalah sebuah sistem Twin Scroll (dua lubang asupan). Arus hasil pembakaran tersembur keluar dan mengalir terpisah dari dua pasang silinder di sepanjang exhaust manifold, dan kemudian mengalir melingkar menuju kisi-kisi turbin.
Konfigurasi tersebut di atas menghasilkan gas buang dengan tekanan balik yang rendah pada saat mesin bekerja pada putaran rendah, dan memungkinkan energi dari hembusan gas buang menjadi optimal dan teratur lalu menjadikan putaran yang bertenaga pada kisi-kisi turbin secara terus menerus tanpa jeda. Hal ini membuat turbo menjadi sangat responsif pada setiap pergerakan akselerasi dan putaran tinggi sesuai dengan karakter mesin BMW.
Pada mesin biasa yang tidak dilengkapi turbocharger, tingkat respon hanya dapat ditingkatkan dengan menambah kapasitas mesin, mengakibatkan berat mesin dan konsumsi bahan bakar bertambah. Dari situ, para insinyur BMW memetik pengalaman panjang membangun mesin turbo berperforma tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar